BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Gizi pada ibu menyusui sangat erat
kaitannya dengan produksi air susu, yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang
bayi. Bila pemberian ASI berhasil baik, maka berat badan bayi akan meningkat,
integritas kulit baik, tonus otot serta kebiasaan makan yang memuaskan.
Nutrisi adalah zat yang diperlukan
oleh tubuh untuk keperluan metabolismenya. Kebutuhan gizi pada masa nifas
terutama bila menyusui akan meningkat, karena berguna untuk peroses penyembuhan
sehabis melahirkan dan untuk memproduksi ASI yang cukup untuk menyehatkan bayi
(Ambarwati, Wulandari, 2009, hal. 97).
Pada ibu yang menyusui memerlukan
penambahan kalori, dimana tiap 100 cc ASI berkemampuan memasok 67-77 kkal, dari
sinilah dapat diperkirakan besarnya energi yang diperlukan untuk memproduksi
ASI sehari sebanyak 850 cc (Arisman, 2007, hal. 37).
Di samping perawatan pada bayi, yang
juga sangat penting diperhatikan adalah merawat kesehatan ibu. Sebab, kesehatan
bayi sedikit banyak juga tergantung p ada
kondisi ibunya. Demikian pula pada asupan, terutama bagi ibu yang menyusui. ASI
yang diberikan ibu memang berkualitas dan sangat berguna bagi kesehatan dan
tumbuh kembang bayi, namun mutunya harus tetap dijaga. Santapan yang sebaiknya
dikonsumsi ibu yang sedang menyusui harus mengandung makanan bergizi seimbang.
Kekurangan
gizi pada ibu menyusui menimbulkan gangguan kesehatan pada ibu dan bayinya.
Gangguan pada bayi meliputi proses tumbuh kembang anak, bayi mudah sakit, mudah
terkena infeksi. Kekurangan zat-zat esensial menimbulkan gangguan pada mata
ataupun tulang.
Status
gizi ibu setelah peristiwa kehamilan dan persalinan kemudian diikuti masa
laktasi, tidak segera pulih dan ditambah lagi pemenuhan gizi yang kurang.
paritas yang banyak dengan jarak
kehamilan yang pendek, akan menyebabkan ibu mengalami gangguan penyerapan gizi,
akibatnya ibu akan berada dalam status gizi yang kurang baik dengan akibat
lebih lanjut pada ibu dan anaknya. Oleh karena itu, ibu yang menyusui anaknya
khususnya pada masa nifas harus diberikan pengetahuan tentang asupan nutrisi
yang baik bagi ibu dan bayinya.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk
mengetahui pengetahuan ibu menyusui tentang asupan nutrisi
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui jumlah kebutuhan
nutrisi pada ibu menyusui
b.
Untuk
mengetahui menu yang baik untuk ibu menyusui sesuai status gizi yang dibutuhkan
BAB II
PEMBAHASAN
A. MENU MAKANAN IBU MENYUSUI UNTUK
SEKALI MAKAN
1.
LUNCH / MAKAN SIANG
·
Nasi putih : 100 gr
·
Ikan salmon : 22 gr
·
Sayur daun katuk : 30 gr
·
Pepaya :
15 gr
·
Susu : 250 gr
·
Air putih : 300 rg
2.
Makanan selingan
·
Bubur kacang hijau : 200 gr
B.
ALASAN
1.
Nasi putih
Karena
nasi putih mengandung karbohidrat , dan air sehingga mudah dicerna.
2.
Ikan salmon
Alasan
memilih ikan salmon karena mengandung ikatan tinggi omega 3 yang penting bagi
pertumbuhan bayi. Perlu diketahui menurut US Enviromental Protection Agency
(EPA), Ibu menyusui tidak boleh makan
ikan hiu, ikan todak, makarel raja, atau ikan ubin karena tingkat kandunga
merkurinya sangat tinggi. Ikan salmon dan ikan patin masi aman dikonsumsi
12 ons/minggu karna termasuk jenis ikan rendah mercuri
3.
Sayuran daun katuk
Karena
daun katuk dan sayuran hijau lainnya seperti bayam, sawi, mengandung vit A, C,
B1, zat besi, kalium, protein, fosfort, sterol, alkaloid
4.
Pepaya
Karena
buah pepaya mengandung vit A, C, kalcium, asamfolat, yang bergna untuk menjaga
asupan kalsium bagi ibu yang menyusui agar tidak mudah lelah
5.
Susu
Susu
memiliki protein tinggi selain telur, susu juga baik untuk pertumbuhan tubuh
dan juga untuk kekuatan tulang yang mengandung kasium yang tinggi.
6.
Air Putih
Karena
dapat menghindari terjadinya dehidrasi dan air putih juga dapat meningkatkan
produksi ASI.
7.
Kacang Hijau
Karena
kacang hijau mengandung vit B1, Protein, fosfort, tiamin, mangan, kalium,
maknesium, asam folat, yang dapat mencukupi kebutuhan protein dan energi.
C.
KESIMPULAN
1.
Total keseluruhan zat gizi yang ada pada
menu ibu menyusui yang dibuat :
a.
Energy :
359,9 kcal
b.
Protein :
17,4 gr
c.
Karbohidrat : 48,8 gr
d.
Calcium :
323,9 mg
e.
Magnesium : 73,2 mg
f.
Zink :
1,9 mg
g.
Vit B1 :
0,2 mg
h.
Vit B2 :
0,5 mg
i.
Niacin :
1,8 mg
j.
Vit B6 :
0,3 mg
k.
Vit B12 :1,4
µg
l.
Vit c :
18,7 mg
m.
Vit A :
233,2 µg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar